Tuesday, 25 June 2013

Medali Emas Sekarang Tidak Murni

Biasanya dalam suatu pertandingan ada yang menang dan ada yang kalah, dan biasanya yang menang akan mendapat piala atau medali.

Olimpiade merupakan pesta olahraga terbesar di dunia dan siapa yang memperoleh medali pada ajang tersebut pastinya jadi kebanggaan tersendiri. Medali emas olimpiade ke 5 pada tahun 1912 di Stockholm Swedia benar-benar murni terbuat dari emas tanpa sedikitpun campuran logam lain.
Namun medali emas tersebut menjadi seksi terakhir medali yang benar-benar terbuat dari emas, karena sejak saat itu komite dan penyelenggara olimpiade internasional memutuskan untuk mencampur bahan medali emas dengan logam lain namun tidak menghilangkan kandugan emasnya sendiri, tujuannya untuk mengurangi  tingkat pencurian terhadap medali. Salahsatu contohnya medali emas 2012 bahannya adalah 92,5% perak, 1,34% emas dan sisanya yang 6,16% adalah tembaga.

Soal medali olimpiade London, medali tersebut tercatat sebgai medali yang terbesar dalam sejarah penyelengaraan olimpiade, dengan diameter sekitar 85mm dan memiliki berat 17 kali lebih berat dari medali olimpiade 1912 di Stockholm Swedia.
Makna sesugguhnya pemberian pada peraih medali adalah perlambang dari juara tercepat, terkuat, tebaik, dan tertinggi di dunia terutama di dunia olahraga, medali yang diraih menunjukkan prestasi  yang diraih pula, nah karena itulah medali menjadi simbol atau lambang dari sebuah prestasi.

Pada saat pertama olimpiade digelar ternyata para juara tidak diberikan medali lo, namun mereka mendapatkan karangan bunga yang tersusun dari daun ranting zaitun. Barulah tahun 1986 olimpiade yang modern dilasanakan dan tradisi karangan bunga pun berubah, saat itu para juara di setiap cabang olahraga mendapatkan penghargaan berupa medali.

Semoga informasi kali ini bermanfaat.

No comments:

Post a Comment